Asal Mula dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah adalah dua ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Keduanya dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, dua hari penting dalam rangkaian bulan haji.

Asal Mula Penamaan

  • Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah): Nama Tarwiyah berasal dari kata “rawa-yarwi” yang berarti “membawa bekal air” atau “merenung”. Dalam sejarah, jamaah haji menyiapkan air untuk perjalanan ke Arafah pada hari ini. Dikisahkan juga bahwa pada hari ini Nabi Ibrahim AS merenungkan mimpinya tentang perintah Allah untuk menyembelih putranya.
  • Hari Arafah (9 Dzulhijjah): Arafah berasal dari kata ‘arafa yang berarti “mengetahui” atau “mengenali”. Hari ini identik dengan wukuf di Padang Arafah bagi jamaah haji. Dikatakan bahwa di tempat inilah Nabi Adam AS dan Hawa bertemu kembali di bumi setelah diturunkan dari surga.

Keutamaan

  • Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):
    Meskipun hadits yang menjelaskan fadhilah puasa Tarwiyah tergolong dhaif (lemah), sebagian ulama tetap menganjurkan pelaksanaannya karena termasuk dalam 10 hari pertama Dzulhijjah yang penuh keutamaan. Disebutkan bahwa puasa ini dapat menghapus dosa setahun sebelumnya (meski tidak ada dalil shahih yang menguatkan secara langsung).
  • Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):
    Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda: “Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.
    (HR. Muslim) Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang berhaji, sedangkan bagi jamaah haji yang wukuf, tidak disunnahkan untuk berpuasa agar tidak melemahkan tubuh mereka dalam menjalankan ibadah utama.

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Niat puasa dapat dilafalkan di malam hari atau sebelum terbit fajar (subuh). Berikut niatnya:

  • Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
    Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
    Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Ta‘ala.
  • Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
    Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
    Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta‘ala.

Puasa Tarwiyah dan Arafah menjadi amalan yang penuh berkah dan sarana untuk meraih ampunan Allah SWT. Menjalankannya dengan ikhlas dan penuh keimanan dapat menjadi wasilah meraih derajat takwa dan keberkahan dunia akhirat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Sekolah Lainnya

Pengumuman

Acara Do'a Arofah
Harlah Pancasila

Prestasi

Hafal Al-Qur'an Tercepat
Juara MTQ

Download App Web Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman

Download App Web Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman